Sensus penduduk merupakan salah satu kegiatan besar yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun waktu 10 tahun sekali sesuai dengan UU NO 16 tahun 1997 tentang statistik. Sensus penduduk sudah diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik sebanyak enam kali yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010, 2020 mwrupakan sensus penduduk yang ketuju.
Tujuan sensus penduduk adalah menyediakan dat jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik,penduduk. Dalam perkembangannya, pelaksanaan sensus penduduk yang dilaksanakan oleh BPS selalu melakukan inovasi-inovasi terkait metode yang digunakan. Sepetri tahun 2020 nanti, BPS akan menggunakan combine methode atau metode kombinasi dengan memanfaatkan data administrasi kependudukan.
Sensus penduduk 2020 akan dilakukan dengan 2 metode yaitu secara online dan secara tradisional. Kepala Bdan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, Sensus penduduk akan digelar pada tahun 2020. Sensus yang digelar setiap 10 tahun sekali ini untuk kali pertama akan menggunakan metode online. Sensus akan berlangsung pada Februari hingga Juli tahun 2020. Sebelum sensus penduduk tahun 2020, Indonesia selalu menggunakan metode tradisional yaitu metode pencacahan door to door dengan menggunakan kuesioner. Pada sensus penduduk 2020 mendatang, metode yang digunakan adalah metode kombinasi, yaitu menggunakan metode tradisional dikombinasikan dengan metode berbasis registrasi.
